Kamis, 27 Januari 2022

Do and Don’t dalam pembelajaran model Hybrid Learning

 




Cristina Diaz (he is currently a 4th and 5th grade dual-language teacher in Downers Grove, Ill)

Lakukan (Do) :

1.      Upayakan anak yang belajar di rumah tetap merasakan menjadi bagian dari kelasnya secara fisik di sekolah.

a.      Pastikan mereka dapat berpartisipasi dalam aktivitas yang sama

b.      Jika perlu ada bahan2 yang disiapkan untuk melakukan aktivitas, maka berikan kesempatan mereka mengambilnya di sekolah

c.       Anak dapat mengirim hasil dari aktivitasnya secara elektronik, dan guru mencetaknya dan jadi bukti fisik aktivitas yang mereka telah kerjakan.

2.     Berikan kesempatan mereka (anak di rumah dan di sekolah) berinteraksi satu dengan yang lainnya. Melalui breakout rooms, jamboard, kahoot, filpgrid. Atau app lainnya yang dapat memfasilitasi kita menjadikan mereka dalam kelas ini satu komunitas. Komunitas kelas, mereka punya rasa memiliki dan keterikatan pada komunitasnya ini.

3.     Set ekspektasi yang jelas mereka yang di rumah dan di sekolah. Misalnya saat di zoom room apa aturannya (menggunakan camera, bagaimana tingkat partisipasinya, dan bagaimana menjaga keamanannya). Saat di kelas apa yang mereka siapkan, kapan dan bagaimana mengirimkan tugas-tugas, dst.

4.     Berikan cara yang bervariasi untuk anak yang belajar dari rumah untuk memperlihatkan bahwa mereka terlibat penuh selama proses pembelajaran. Jangan menganggap karena mereka off camera, mereka tidak ada. Mereka dapat didorong agar dapat unmute, gunakan kolom chat, gunakan reaction dan hand signal  untuk berbicara.

5.     Ciptakan kreativitas dalam melakukan rutinitas mengawali hari melakukan kegiatan yang sama. Anak merasakan adanya rutinitas tersebut dan stabilitas dalam melakukan hal tersebut. Contoh rutinitas tersebut :

a.      Buat satu pertanyaan saat mengabsen anak, kemudian anak menjawab pertanyaan tersebut.

b.      Mulai hari dengan sapaan yang menyenangkan (fun greeting) atau class meeting (circle time) di pagi hari

c.       Ada review jadwal setiap harinya

d.      Ada petugas kelas (penyapa, pengabsen, pemonitor chat, co host untuk hari ini, dst)

6.     Teknologi support di kelas

Saya memastikan anak-anak di rumah dan di sekolah melihat hal yang sama saat saya mengajar. Anak yang di rumah bisa lihat di papan tulis, anak yang di rumah bisa melihat di zoom screen, dan speaker. Sehingga jika anak di rumah bicara, anak di sekolah dapat mendengarnya.

7.      Gunakan device ke 2 untuk memfasilitasi anak di rumah  melihat kelas nya. Melalui screen kedua tersebut, anak di rumah bisa lihat kelasnya, dan anak yang di kelas bisa lihat mereka yang di rumah.

8.     Perlu buat perayaan-perayaan kecil di kelas dengan anak-anak (seperti birthday, selesai melakukan kegiatan, atau ada kejuaraan2, ada kegiatan spirit day, atau class rewards

9.     Buat kesempatan untuk melakukan virtual fieldtrip, ambil dari tawaran-tawaran dari website, museum, atau anak-anak sendiri yang memilih dan mengorganisasikannya.

Jangan Lakukan (Don’t)

1.      Jangan berekspektasi mengikuti pacing yang sama saat melakukan di tahun yang lalu. Semua dapat berjalan lebih lama, dan itu ok saja.

2.     Jangan bersikap terlalu keras kepada diri juga ke anak-anak. Berterimakasih selalu pada diri dan anak-anak, jangan mudah kecil hati dan jangan jadikan personally saat melakukan kesalahan, karena kondisi ini suatu yang baru, bagi diri kita dan anak-anak.

3.     Jangan lupa mengatur unmute or mute sebagai guru (saya masih suka lupa)

4.     Jangan paksakan untuk hal yang belum dikuasai karena ingin mencontoh guru yang lain yang telah bisa. Pelajari terlebih dahulu. 2 atau 3 app yang kita kuasai dan anak-anak juga kuasai sudah bagus.

5.     Jangan lupa untuk jaga kesehatan mental diri sendiri. Mengajar dengan cara seperti ini tidaklah mudah, lakukan refreshing, tetaplah aktif, habiskan waktu dengan keluarga, tinggalkan tugas-tugas sekolah di tempatnya. Penting dilakukan agar kita dapat merecharge diri sehingga dapat memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita.

Refernsi : https://www.edweek.org/teaching-learning/opinion-strategies-for-teaching-students-online-face-to-face-at-the-same-time/2021/02

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar