Tulisan ini terjemahan dari artikel EDUTOPIA tentang PBL (PROJECT BASED LEARNING)
1. BERIKAN SISWA OTENTIK PERAN DALAM KEGIATAN
Siswa didorong untuk melakukan kegiatan dalam peran tertentu. Misalnya
membuat prediksi (perkiraan/hipotesa), melakukan pengamatan dalam peran sebagai
scientist. Menganalisa sumber-sumber sejarah secara kritis dalam peran sebagai
seorang sejarawan. Menciptakan model matematika untuk membuat prediksi dalam peran sebagai mathematician. Sebagai
jurnalist yang bertugas menginvestigasi untuk mengidentifikasi suatu peristiwa
dan mengkomunikasikannya menjadi berita. Seorang guru membantu siswanya
memberikan kesempatan yang sebanyak-banyaknya mereka mempraktekkan peran-peran
yang nyata dan bermakna. Pilih peran dan pilih kegiatan yang otentik.
2. MEMPROMOSIKAN KEGIATAN EKSPLORASI PROBLEM DAN
PERTANYAAN-PERTANYAAN
PBL didrive dari problem yang kompleks, problem yang membingungkan, pertanyaan-pertanyaan
yang mendrive, atau puzzle-puzzle yang menarik menggambarkan suatu
permasalahan. Saat menyajikan kegiatan dengan otentik peran sebagai Historian, siswa diajak mengeksplorasi dengan
pertanyaan yang mendrive apa yang sebenarnya terjadi pada masa lalu. Misalnya siswa
dapat mencari tahu dari sumber-sumber yang dapat dipercaya apa peristiwa yang
terjadi di Indonesia di Tahun 1964.
Saat menyajikan kegiatan dengan otentik peran sebagai Insinyur, siswa dapat
mengeksplorasi problem bagaimana mendesain sebuah produk yang pas menjawab
sebuah kebutuhan, seperti kebutuhan akan sebuah masalah bagaimana menciptakan tempat
sampah kompos untuk menangani pembuangan sampah organik di sekolah.
Maka jika kita inginkan anak terlibat penuh pada kerja yang real, hendaknya perlu kita mensupport mereka mengeksplorasi problem yang real dan juga mengekplorasikan pertanyaan-pertanyaannya.
3. MEMASTIKAN SISWA MENCIPTAKAN PRODUK
OTENTIK
Saat siswa melakukan praktek otentik sebagai scientist, mereka menghasilkan
investigasi science yang otentik dengan temuan2 scientific yang real.
Sebagai seorang photojurnalist, siswa dapat menghasilkan essay photo yang diambilnya
dan mengandung pesan yang kompleks
Sebagai aktifis politik, siswa dapat menghasilkan proposal kebijakan yang
real diperuntukkan pemerintahan mereka
Semua aktifitas di atas menggunakan PBL yang memberdayakan siswa untuk
merancang, membuat dan memproduksi suatu produk otentik sebagai pengembangan
pengetahuan dan keterampilan mereka
4. MENGUPAYAKAN AGAR SISWA DAPAT TERLIBAT/TERHUBUNG PENUH PADA PROJECT YANG DIBUAT
Bagaimana caranya? Kita minta siswa memilih topik tertentu untuk
dieksplorasi, atau memilih produk untuk dibuat. Mereka akan mengeluarkan
pengetahuan, keyakinan dan nilai-nilai yang mereka miliki pada penyelesaian masalah atau
pertanyaan-pertanyaan yang mereka buat atas dasar kebutuhan atau bahkan menjadi
minat mereka. Misalnya pada mata pelajaran Bahasa Inggris, siswa dapat
menghasilkan sebuah karya tulis yang diilhami oleh pengalaman dan minat mereka
sendiri.
5. MEMPROMOSIKAN IMPAK PADA AUDIENCE OTENTIK
Misalnya pada kegiatan eksplorasi peran otentik sebagai statisticians,
siswa dapat melakukan analisis statistik menggunakan data yang real dan mengkonstruk
argumen matematis yang dapat mereka presentasikan ke Pemilik Sekolah dalam
rangka advokasi permasalahan yang mereka amati di sekolahnya.
Contoh lainnya bisa mempunyai peran literacy kritikus, siswa dapat
mempublish majalah literasi dan mendistribusikannya ke semua anggota dari
komunitas lokal mereka, atau komunitas yang lebih global lagi (komunitas penulis
atau kritikus)
6. KLARIFIKASI ELEMENT PROJECTMU
a. Question/Problem : siswa bereksplorasi
b. Role : mereka memilih peran
c. Personal Connection : mereka membuat
koneksi personal
d. Product : mereka bekerja menghasilkan
produk
e. Audience and Impact : dalam rangka
memberikan layanan untuk audience yang berimpak
f. Project Learning Goals : mereka mencapai
tujuan project dengan mengalami hal di atas.
Berdasarkan element diatas, maka guru dapat menilai seberapa baik keterlibatan
mereka dalam project tersebut, seberapa selarasnya tujuan project dengan
pertanyaan yang dieksplorasi mereka, dengan peran yang mereka pilih, dan produk
yang mereka hasilkan.
Misalnya : Siswa mengambil peran sebagai scientist, apakah mereka terlibat
dengan pertanyaan yang akan diekplorasi secara otentik, apakah benar-benar
menghasilkan sesuatu produk keilmuan? Apakah mereka membangun pengetahuan dan
mengembangkan keterampilan yang bermanfaat dan bermakna di bidang sains, dalam
konteks kehidupan mereka dan komunitas mereka?
INSIGHT TERHADAP ARTIKEL INI :
Inspirasi bagi kita bagaimana kita bisa menerapkan Project Based Learning dalam pembelajaran kita di kelas.
Dari artikel ini kita jadi memahami PBL itu mesti dilakukan secara otentik seperti yang dituliskan pada point 5 di atas
Artikel yang memperkaya pemahaman dan aplikasi saya sebagai guru ketika mengajar dengan Model PBLterimakasih
BalasHapusterima kasih. ayo semangat belajar, partner
Hapus