Tidak
terasa sudah lebih dari 9 bulan pembelajaran online berlangsung di semua
sekolah. Guru dan siswa banyak mengeluhkan kejenuhan menjalankan model pembelajaran
ini. Mereka terus mengakses layar komputer atau Hp sehingga mata menjadi lelah,
tidak ada yang disentuh selain menyentuh screen, melihat dan bercakap-cakap melalui layar kaca
tersebut.
Untuk
mengatasi hal tersebut, guru-guru di beberapa negara telah menggunakan berbagai
platform media sosial untuk menjalankan pembelajaran mereka, seperti live
instagram, video posting di instagram, dan bahkan menggunakan Tik
Tok. Contohnya seorang guru TK menggunakan TikTok sehingga anak-anak termotivasi
melihat gurunya dan lebih terlibat. Demikian diceritakan seorang guru taman kanak-kanak
kepada New York Times. Menggunakan instagram menjadi strategi yang menarik dan
kreatif bagi guru generasi milenial (Gen Z). Ya, sebagai sebuah pembelajaran
yang dapat melibatkan siswa lebih banyak, disebut sebagai beyond teaching,
bukan hanya sebagai gimmick.
Pembelajaran
dengan strategi menggunakan social media penting dan menarik (Buyssens). Selain itu
aplikasi game juga menjadi alternatif bahan dan alat dalam pembelajaran,
seperti Among Us, yang menjadi bahan pembelajaran untuk dianalisa seberapa
pengaruh game ini di kalangan remaja. Mereka bermain game ini sebagai selingan di waktu break
dari online learning yang mereka ikuti. Minecraft (cek link ini https://education.minecraft.net/how-it-works/what-is-minecraft
) menjadi salah satu tool dalam pembelajaran online. Mengapa? Sebab
anak menjadi lebih terlibat, suasana belajar menjadi lebih asyik. Melakukan online
learning melalui live instagram kemudian anak dapat melanjutkan membuat
video tugas sesuai materi yang diajarkan melalui video di instagram mereka,
maupun guru memberikan kuis-kuis melalui video instagram mereka, akan menjadi
lebih berbeda dan mendorong kreatifitas anak dan pastinya dengan guru demikian juga.
Ajak anak lebih banyak
mengeksplore game-game yang sedang mereka mainkan dan tugaskan mereka
menganalisa baik buruknya game tersebut. Tugaskan mereka membuat tulisan
opini yang dapat dimuat di koran atau majalah elektronik tentang game
yang sedang didiskusikan tersebut. Atau sebaliknya, tugaskan mereka membaca
sebuah opini tentang sebuah aplikasi game. Tuliskan atau ceritakan pengalaman mereka bermain game
tersebut dan diskusikan bersama kawannya tentang positif dan negatif dari permainana tersebut. Ajak mereka menemukan
atau menciptakan game-game creative lainnya yang dapat digunakan dalam
pembelajaran.
Philip Williams, seorang
pustakawan sebuah sekolah di Singapura, telah menggunakan Roblox, platform untuk pra remaja
yang sangat populer untuk mengajarkan konsep fisika. (https://blog.roblox.com/2011/12/a-brief-history-of-physics-in-video-games/atau https://corp.roblox.com/education/).
Pengalamannya
menceritakan selama masa lockdown anak-anak mampu menciptakan mesin Rube
Goldberg
William juga
mengatakan bahwa ia terus
akan menggunakan platform ini dalam mengajar fisika, melihat anak-anak tertarik
mempelajarinya. Ia memilih menggunakan metode direct teaching sebentar, kemudian dilanjutkan peran guru sebagai fasilitator, menciptakan komunitas praktik yang live and interactive. Kemudian memberikan dukungan yang diperlukan untuk mempertahankan interaksi yang
konstruktif, mengajukan pertanyaan guna
memperluas pemikiran anak-anak dan mendorong mereka untuk terus mengembangkan
keterampilannya dengan cara baru. Ya...Inovasi atau Creating something new, yang
merupakan tahap thinking skill yang tertinggi pada teori Bloom.
Pembelajaran online bukanlah hanya sekedar
memindahkan pembelajaran di kelas secara
online. Namun ini merupakan pembelajaran kreatif yang dapat mengeksplore penggunaan teknologi-teknologi yang ada, sehingga anak mencapai pemahaman anak sebuah konsep baru dengan
cara yang mudah dan menarik. Mereka terdorong untuk terlibat aktif pada proses
belajarnya, menyenangkan sehingga optimal modalitas belajar yang mereka miliki
(visual, auditori dan kinestetik).
Ayo terus melakukan kreatifitas agar pendidikan kita
semakin maju, kawan!
Game yang ingin digunakan diseleksi juga
nilai-nilai yang tidak bagus untuk anak-anak kita ya...!


Mengatasi Boring Pada Saat Pembelajaran Online salah satunya dengan permainan dalam istilah lain Game. Hal ini berlaku juga pada saat KBM tatap muka.
BalasHapusNamun Game harus dipilih yang sesuai tentu game ayang mengajarkan hal-hal kebaikan jangan sampai menggunakan nilai tidak bagus buat peserta didik kita.
Betul Pak. Game menjadi kegemaran anak-anak kita. Maka perlu sekali pembelajaran online dilakukan melalui metode ini. pilih yang sesuai dengan tujuan pembelajarannya. saat ini sudah banyak aplikasi yang ada, seperti belajar bahasa online, belajar matematika online, tebak kata secara online, dan seterusnya. Baca artikel terjemahan disini berjudul "independent learning" , dan bisa ditemui link-link yang bermanfaat untuk pembelajaran
HapusTa
Hapus