GURU SEJATI
Ada gugusan rindu membara
Adakah seteguk air yang telah engkau minumkan
Atau sebutir biji yang engkau tanam
Di dalam lubuk hati ini
Yang telah lama terlupakan dan gersang
Adakah setetes air hujan
Menjadikannya kembali hidup dan bersemi
Burung pipit tersenyum
Mengajak lari
Menyambut pagi
Aku bangun
Mencoba melangkah mengikuti
Tapi kaki enggan berdiri
Mentari bersinar cerah
Menembus sekat pintu
Membuka daun cendela
Tapi mata yang terlanjur rabun
Menjadi semakin buram
Kau datang guru
Dalam mimpiku di siang hari
Sinarmu kuat
Menarik tanganku
Kau datang lagi guru
Dalam mimpiku di siang hari
Bersama pasukanmu
Meratakan jalan
Menyingkirkan rintangan
Aku yang telanjang
Tuli, bisu, buta
Sendir tertatih - tatih
Melangkah searah
Mengikuti isyaratmu
Adakah sinarmu,
Sinari aku ?
Adakah kuatmu,Kuati aku ?
Aku bangun lagi
Melangkah semakin mendaki
Kau datang lagi guru
Saat aku rindui
Kini di depanku ada keretamu
Siap membawaku
Menuju maumu
Penggalan bait-bait syair di atas, menggugah hati kita sebagai guru agar dapat memberikan yang terbaik teruntuk anak didik tercinta, menghantarkan mereka ke gerbang masa depannya yang gemilang. Seyogyanya sebagai guru senantiasa meng up-gradeilmu yang kita miliki, agar dapat menyinari mereka dan menjadi guru yang terbaik untuk mereka.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Pertanyaan merupakan pintu terbukanya pengetahuan. Melalui pertanyaan, seseorang dapat mencari informasi yang ingin diketahuinya. Dalam ber...
-
Tulisan ini terjemahan dari artikel EDUTOPIA tentang PBL (PROJECT BASED LEARNING) 1. BERIKAN SISWA OTENTIK PERAN DALAM KEGIATAN Si...
-
Tidak terasa sudah lebih dari 9 bulan pembelajaran online berlangsung di semua sekolah. Guru dan siswa banyak mengeluhkan kejenuhan menja...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar