Pembelajaran Sosial : Mempersiapkan Skill Abad 21
Tujuan pembelajaran sosial untuk siswa diharapkan mampu menjadikan mereka warga negara yang aktif dan bertanggung jawab serta mampu menjaga kehidupan dekmokratis di negara ini. Seperti yang termaktub pada tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indoensia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Pembelajaran ini sudah dimulai sejak jenjang pendidikan mulai TK-SD kemudian dilanjutkan di jenjang SMP-SMA. Knowledge, skill dan attitude merupakan ranah perkembangan anak yang dibangun melalui pembelajaran sosial. Kelas mereka cerminan dari sebuah gambaran masyarakat. Mereka saling berinteraksi dengan teman, guru dan orang dewasa lainnya. Di dalamnya mereka mengenal aturan dan bagaimana mereka mematuhi aturan yang telah disepakatinya. Jika terjadi konflik, bagaimana mereka menyelesaikan permasalahan konflik tersebut melalui diskusi dan musyawarah yang dibangun oleh guru di kelas tersebut, merujuk pada aturan tertulis yang telah diketahui bersama.
Lihatlah…..sungguh ini merupakan cerminan dari kehidupan masyarakat yang lebih besar lagi. Mereka belajar berdemokrasi secara tidak langsung, mereka membuat aturan, mereka mematuhi aturan, mereka bermusyawarah untuk menyelesaikan konflik dan mereka bermusyawarah untuk mengambil keputusan. Tanpa latihan dan pemahaman yang diberikan melalui pembelajaran sosial, maka knowledge, skill dan attitude tidak secara otomatis mereka miliki saat mereka lulus dari jenjang pendidikan tersebut.
Pembelajaran sosial meliputi ilmu-limu sosial (politik, ekonomi, budaya) dan history sebuah masyarakat masa lalu, saat ini dan yang akan datang. Anak dibekali pengetahuan dan pemahaman tentang masa lalu agar mereka dapat selaras dalam menjalankan kehidupan pada masyarakat saat ini dan mampu merencanakan kehidupan masa depannya. Anak dibekali pengetahuan tentang tentang negaranya bahkan tentang kehidupan dunia, serta dibekali keterampilan dan attitude agar mereka dapat berpartisipasi secara aktif serta mampu mengkontribusikan dirinya untuk orang lain, di bidang sosial, ekonomi, maupun politik.
Pembelajaran sosial hendaknya bisa menjadikan
anak mampu berpikir kreatif,
penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan serta mampu membaca kondisi sosial di
sekelilingnya, memberikan opini tentang issue yang muncul serta memberikan sebuah
judgement tentangnya. Mereka dapat berpikir
kritis.
Dengan demikian melalui pembelajaran sosial, anak dibangun menjadi warga negara yang partisipatif dan bertanggung jawab di lingkungan terkecil, kelasnya, keluarganya, masyarakatnya, negaranya bahkan perannya sebagai warga dunia.
Menjadikan anak
aktif, punya keingintahuan, serta tahu akan apa yang menjadi keinginan
dan kebutuhannya tentang sebuah infromasi serta punya keterampilan belajar,
dapat dilatih dan diperkaya pada
pembelajaran sosial. Selain itu,
keterampilan- keterampilan tersebut juga diperlukan untuk memproses infromasi sehingga mereka mampu menganalisanya dan
membuat generalisasi serta mampu memadukan informasi baru menjadi sebuah pengetahuan. Mereka mengalami sebuah proses belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar