Sabtu, 21 Oktober 2017

Pembelajaran Sosial (Bagian Pertama)





Pembelajaran Sosial : Mempersiapkan Skill Abad 21

Tujuan pembelajaran sosial untuk siswa  diharapkan mampu menjadikan mereka warga negara yang aktif dan bertanggung jawab serta mampu menjaga kehidupan dekmokratis  di negara ini. Seperti yang termaktub pada tujuan pendidikan  nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indoensia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Pembelajaran ini sudah dimulai sejak  jenjang pendidikan mulai TK-SD kemudian dilanjutkan di jenjang SMP-SMA.  Knowledge, skill dan attitude merupakan ranah perkembangan anak yang dibangun melalui pembelajaran sosial. Kelas mereka cerminan dari sebuah gambaran masyarakat. Mereka saling berinteraksi dengan teman, guru dan orang dewasa lainnya. Di dalamnya mereka mengenal aturan dan bagaimana mereka mematuhi aturan yang telah disepakatinya. Jika terjadi konflik, bagaimana mereka menyelesaikan permasalahan konflik tersebut melalui diskusi dan musyawarah yang dibangun oleh guru di kelas tersebut, merujuk pada aturan tertulis yang telah diketahui bersama.

Lihatlah…..sungguh ini merupakan cerminan dari kehidupan masyarakat yang lebih besar lagi. Mereka belajar berdemokrasi secara tidak langsung, mereka membuat aturan, mereka mematuhi aturan, mereka bermusyawarah untuk menyelesaikan konflik dan mereka bermusyawarah untuk mengambil keputusan. Tanpa latihan dan pemahaman yang diberikan melalui pembelajaran sosial,  maka knowledge, skill dan attitude tidak secara otomatis mereka miliki saat mereka lulus dari jenjang pendidikan tersebut.

Pembelajaran sosial  meliputi ilmu-limu sosial (politik, ekonomi, budaya) dan history sebuah  masyarakat masa lalu, saat ini dan yang akan datang. Anak dibekali pengetahuan dan pemahaman tentang masa lalu agar mereka dapat selaras dalam menjalankan kehidupan pada masyarakat saat ini dan mampu merencanakan kehidupan masa depannya. Anak dibekali pengetahuan tentang  tentang negaranya bahkan tentang kehidupan dunia, serta dibekali keterampilan dan attitude  agar mereka dapat  berpartisipasi secara aktif  serta mampu mengkontribusikan dirinya untuk orang lain, di bidang sosial, ekonomi, maupun politik.
Pembelajaran sosial hendaknya bisa menjadikan anak mampu berpikir kreatif,  penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan  serta mampu membaca kondisi sosial di sekelilingnya, memberikan opini tentang issue yang muncul serta memberikan sebuah judgement tentangnya. Mereka dapat berpikir  kritis.

Dengan demikian melalui  pembelajaran sosial, anak dibangun menjadi warga negara yang partisipatif dan bertanggung jawab di lingkungan terkecil, kelasnya,  keluarganya, masyarakatnya, negaranya bahkan perannya sebagai warga dunia.
Menjadikan anak  aktif, punya keingintahuan, serta tahu akan apa yang menjadi keinginan dan kebutuhannya tentang sebuah infromasi  serta punya keterampilan  belajar,  dapat dilatih dan diperkaya  pada pembelajaran sosial. Selain itu,  keterampilan- keterampilan tersebut juga  diperlukan untuk memproses infromasi  sehingga mereka mampu menganalisanya dan membuat generalisasi serta mampu memadukan informasi baru  menjadi sebuah pengetahuan.  Mereka mengalami sebuah proses belajar.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar