Minggu, 01 Agustus 2021

Station Rotation Pada Blended Learning.

 

Apa yang dimaksud dengan Blended Learning (BL)?

Blended instruction is what the teacher does with technology. Blended learning is where students use tech to have control over path, place, and pace.

BL adalah pembelajaran berbasis teknologi. Siswa dapat menjalani proses belajarnya dengan menggunakan teknologi, dan mereka dapat mengontrol jalan (path), tempat (place) dan tempo (pace) mereka dalam belajar.


 

Gambar 1 di atas menjelaskan bahwa di dalam pembelajaran model blended learning ada 4 elemen yang harus diperhatikan yaitu (1) Targeted Instruction, (2) Collaborative Experience, (3) Independent Work, (4) Adaptive tools. Gambar 2 menjelaskan bahwa elemen inti dari Personalized Learning ada 4 yaitu (1) Targeted Instruction, (2) Data Driven Decisions, (3) Student Reflection and Ownership, (4) Flexible Content and Tools. Kedua gambar ini saling berhubungan.

Personalized learning is all about one thing: transforming classroom instruction by tailoring tasks, instruction, and assessment to meet each student’s needs and abilities.

Personalized Learning (PL) menunjukkan bahwa transformasi pembelajaran kelas yang  disetting berdasarkan kemampuan dan kebutuhan anak mulai dari kegiatan pembelajarannya, tugas-tugas dan penilaian. 

Yang dimaksud targeted instruction pada PL  yaitu kegiatan pembelajaran selaras dengan kebutuhan anak dan tujuan pembelajaran. Pembagian kelompok dan kegiatan pembelajaran yang digunakan, disusun berdasarkan  data yang sudah diambil ( profiling anak). Student reflection  terus dilakukan pada PL. Anak didorong untuk merefleksikan pengalaman belajarnya. Dengan kegiatan refleksi ini akan membuat kepemilikian anak terhadap kegiatan belajarnya. Flexible content and Tool elemen terakhir dari PL, yaitu material (digital tool atau non digital tool) mensupport pemahaman konten yang digunakan mengakomodir terbukanya path (jalan), pace (tempo), dan kinerja anak dalam melakukan tugas-tugasnya.

Elemen PL di atas juga bagian dari pelaksanaan BL, yang didalamnya mensyaratkan adanya targeted intruction and adaptive tool (= flexible content and tools). Selain itu BL mendorong adanya collaborative experience yaitu pengalaman belajar dengan berkolaborasi dalam kelompok, dan independent work yaitu anak melakukan tugas individu  secara mandiri. Dengan demikian maka BL merupakan bagian dari pelaksanaan PL.

Bagaimana Station Rotation  (SR) diimplementasikan dalam Blended Learning (BL)

Salah satu strategi menjalankan BL adalah station rotation. Station dapat diartikan juga dengan center. Pada strategi ini anak dibagi beberapa kelompok kemudian dirotasi untuk melakukan kegiatan di setiap station (center), dengan durasi yang telah ditentukan. Pembagian kelompok anak berdasarkan profiling anak (sesuai kebutuhannya (need),  kemampuannya (abilities), learning style, atau  Multiple Intelligences).  

Kegiatan berlangsung sesuai waktu yang tersedia dan dibagi menjadi 5 kegiatan dalam 5 station. Diawali dengan mini lesson atau kegiatan opening menjadi  kegiatan pertama. Kegiatan ini berlangsung hanya 10 menit*, guru menjelaskan materi yang akan dipelajari hari itu, membuat koneksi dengan prior knowledge anak (making connection) kemudian guru menjelaskan tentang point pembelajaran hari itu. Guru dapat memberikan 1 pertanyaan yang menjadi point dalam pembelajarannya. Guru menjelaskan kegiatan-kegiatan  station dan mengingatkan aturan-aturan yang telah disepakati.

Kemudian kegiatan ke-2, 3 dan 4 adalah kegiatan anak di masing-masing station. Setiap anak bergantian mengikuti kegiatan di setiap station dalam waktu yang telah ditentukan. Misalnya (30 menit : 3 station = @ 10 menit) . Banyaknya station dapat terdiri atas 3 atau 4 station (TK atau SD) dan 2-3 (untuk SMP-SMA).

Station 1/teacher station : Targeted instruction. Guru berada pada station ini untuk memberikan penjelasan tentang materi yang sedang dipelajari. Guru bisa memberikan pembimbingan khusus untuk anak yang memerlukan. Kegiatan dapat berbentuk kegiatan  drawing picture in a piece of paper, show and tell,  tentang materi yang akan dipelajari.

 Station 2/ asychronous task station : Personalized or adaptive learning. Anak mengerjakan tugas-tugas yang diberikan melalui digital tools. Anak dapat melakukan research tentang materi yang belum diketahuinya, menganalisa, mengevaluasi dan memberikan sintesa mereka. Anak dapat mengerjakan problem solving sheet yang telah diupload guru pada platform yang digunakan. Anak dapat menonton video yang relevan dengan materi yang telah disediakan guru.

 Station 3/ hand on station : independent or colaborative work. Anak dapat mengerjakan eksperimen atau memanipulasi  material yang telah disediakan guru untuk mengeksplorasi pemahamannya terhadap materi yang sedang dipelajarinya. Anak dapat berdiskusi dalam kelompok melalui metode think-pair-share atau turn and talk tentang apa yang telah mereka pahami.

Terakhir, kegiatan ke 5 adalah kegiatan closure (penutup). Guru dapat memberikan formative asesment, apakah anak sudah mencapai tujuan pembelajaran hari itu. Guru bisa melakukannya secara singkat dan klasikal, menggunakan digital tools yang dikuasai. Anak dapat merefkesikan pengalaman belajarnya hari itu. What I have learned, What I want to know much better, What I can do for understanding this content better. Guru bisa memfasilitasi mereka melakukan refleksi dengan digital tools yang dikuasai (padlet, wakelet, dll)

 Semua kegiatan pada strategi SR dapat dilakukan secara online dan offline. Anak  ada yang di rumah dan  ada yang di sekolah.

Manfaat penggunakan startegi SR ini diantaranya mendorong terlatihnya keterampilan Self Regulation (kedisiplinan) dan Time management (Manajemen waktu)  pada diri anak. Jika SR ini dapat berjalan secara efektif. Nah..bagaimana agar SR berjalan dengan efektif yaitu kuncinya ada pada penyusunan lesson plan yang integral dan fokus pada need and abilities anak yang  sesuai dengan tujuan pembelajarannya.

 

Referensi :

https://esheninger.blogspot.com/2021/07/blending-with-station-rotation-model.html

https://www.edelements.com/personalized-learning

https://twowritingteachers.org/2014/08/14/how-to-plan-a-minilesson-from-scratch/

https://www.youtube.com/watch?v=9zCoYtvxut8

 

1 komentar: